(Disarikan dari tulisan Dr. Marwah Daud Ibrahim, Jawa Pos)
Pagi itu, puasa hari ke sembilan kebetulan jatuh pada hari Minggu. Aku
santai banget, bahkan ketika jam menunjukkan pukul 8 lebih 20 menit aku juga
belum mandi. Masih santai mengenakan celana pendek dan kaos singlet. Seperti
biasa saat santai seperti itu Jawa Pos selalu menemani aku.
Ketika kupelototi Jawa Pos di teras belakang mata saya tertuju kolom Spirit
Ramadhan di halaman depan Jawa Pos. Tulisan ini mengurai betapa dahsyatnya
sebuah niat. Tulisan di awali cerita Dr. Marwah Daut ketika mengunjungi kampus
UPI Padang. Malamnya menjelang kunjungan ke kampus yang modern, indah dan
religius itu beliau hanya makan sahur air putih dan segelas susu. Ketika jam
makan siang, oleh pihak panitia kunjungan beliau di tawari makan siang dengan
aneka menu hidangan yang lezat. Namun semua tawaran itu tidak sedikitpun
menggoyahkan ibadah puasa beliau. Ingin tahu apa rahasianya, semuanya karena
niat. Bagaimana sebuah niat bisa sedahsyat itu? Bagaimana penjelasan ilmiahnya?
Buku The Divine Message of the DNA,
Tuhan dalam Gen Kita, karangan Dr. Kazuo Murakani terbitan Mizan 2007
menjadi referensi utama yang digunakan untuk menyingkap dan membedah secara
ilmiah mengapa niat bisa menjadi begitu dahsyat.
Kandungan DNA dalam tubuh
Menurut Dr. Kazuo dalam setiap kilogram berat badan, terdiri atas sekitar
satu triliun sel. Seorang bayi yang baru lahir mengandung sekitar 3 triliun
sel, berarti dalam tubuh saya yang kerempeng ini terdapat sekitar 55 triliun.
Ditengah-tengah tiap sel tersebut
terdapat sebuah nekleus. Nekleus sel mengandung asam
deoksiribnukleat atau deoxyribonucleic
acid (DNA). DNA memang sudah tidak
asing bagi telinga saya, tapi jujur baru sekaranglah saya agak paham.
DNA yang terdiri dari atau dua untai berbentuk spiral, terdapat molekul-molekul dengan nama yang disingkat A,
T, C dan G. Itulah kode genetik yang menyimpan semua informasi untuk membentuk
dan mengatur kehidupan kita. Yang mencengangkan adalah setiap nekleus sebuah
sel manusia memiliki 3 miliar huruf DNA. Berarti dalam 55 kg berat badan saya
terdapat 55 dikalikan 3 miliar kode DNA. (aku buka Microsoft Excel, lalu saya
kalikan hasilnya 165.000.000.000, Oh my
God!)
Dalam pikiran awam kita, pasti dibayangkan angka 165.000.000.000 kode DNA
adalah sangat sangat besar, sehingga membutuhkan tempat yang maha luas. Tapi coba simak tulisan berikut ini.
Satu nekleus yang terdiri dari 3 milyar kode tersebut hanya tersimpan dalam
untaian yang berukuran mikroskopik dengan berat 1/200.000.000.000 gram serta
lebar 1/500.000 milimiter. Subhanaallah!
Jadi, jika DNA semua penduduk dunia yang sekarang telah mencapai 6 miliar
orang hanya akan seukuran tidak lebih dari sebiji beras. Subhanaallah!
Masyaallah, Allah mengatur semua umatnya di seluruh dunia ini hanya dengan
sebuah chip seukuran biji beras. Maha Besar Allah!, hayo kalau dah tahu begini
siapa berani sombong..!
Dunia gen, dunia DNA yang amat sangat kecilnya hingga tak terhingga itu
sedemikian luar biasa dahsyatnya mengatur kehidupan kita.
Hubungan DNA dengan Niat
Kekuatan niat sebagai spirit Ramadhan kali ini mempunyai hubungan yang erat
dengan kinerja DNA. Niat berpuasa digerakkan oleh hati dan pikiran bawah sadar
kita untuk melaksanakan salah satu perintah Allah, ibarat jendral berkuasan
penuh yang membawahi 55 triliun sel tunduk dan patuh mengikuti perintahnya.
Itulah sebabnya ketika sudah bismillah
niat kita tancapkan dalam hati dan pikiran kita seluruh gen yang menggerakkan
rasa lapar, rasa haus untuk sementara akan di off sehingga tak sedikitpun muncul hasrat untuk makan atau minum.
Itulah mengapa Nabi Muhammad mengajarkan kita untuk menguatkan niat setiap
memulai ibadah, itulah rahasianya! Wallahualam.
Jika surga dan neraka tak pernah ada
BalasHapusmasihkah kau bersujud padaNyaaaaaaaaaaa..........??????
Jika kita bersujud karena mencintai-Nya, ada atau tidak ada surga dan neraka bukan hal yang diperbebatkan lagi.
HapusItulah arti keikhlasan mudah diucapkan namun sulit diterapkan. Ini pendapat dari seorang hamba yang masih sering mengalami kesulitan untuk mempertahankan rasa ikhlas.
BalasHapus