Pengertian Pembelajaran Berbasis Komputer
Era teknologi informasi seperti pada saat ini, penggunaan komputer telah
merambah ke segala bidang kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan. Komputer
memiliki program-program aplikasi praktis yang dapat dimanfaatkan dan
dikembangkan untuk pencapaian tujuan pendidikan.
Menurut Maddux
(1992 : 7) dalam konteks pengembangan, istilah pembelajaran berbasis komputer
lebih tepat dikaitkan dengan pengertian CAI.
“Computer
Assisted Instruction/Learning (CAI/CAL) : Use of a computer to assist in the
presentation of instructional materials to a student, to monitor learning
progress, or to select additional instructional material in accordance with the
need of individual learners.”
(Pembelajaran
berbasis komputer adalah penggunaan suatu komputer untuk membantu menyajikan
materi pembelajaran kepada siswa, memantau kemajuan belajarnya atau memilih
bahan pembelajaran tambahan yang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa secara
individual).
Penjelasan The
Acces Center (2004) lebih menekankan kemampuan komputer dalam hal menerima
umpan balik:
“Computer-assisted instruction” (CAI) refers
to instruction or remediation presented on a computer. They enhance teacher
instruction in several ways. Computer programs are interactive and can
illustrate a concept through attractive animation, sound, and demonstration.
Computers provide immediate feedback, letting students know whether their
answer is correct. If the answer is not correct, the program shows students how
to correctly answer the question.”
(CAI mengarahkan pembelajaran atau remedial yang
diterapkan pada komputer, yang dapat memperkaya guru dalam mengajar dengan
beragam cara. Program komputer interaktif dan dapat menggambarkan sebuah konsep
animasi yang atraktif, suara dan demonstrasi. Komputer menyediakan umpan balik
secara langsung, mengajak siswa mengetahui apakah jawaban benar. Jika jawaban
salah, program akan menunjukkan ke siswa bagaimana jawaban yang benar)
Muhammad Adri (2008) lebih menekankan pembelajaran berbasis komputer
sebagai sebuah multimedia interaktif sebagaimana pendapatnya :
“Computer interactive multimedia is a new technology with the potential
to change the way to learn, the way to acquire information, and the way to
entertain. In this interactive multimedia as the new way to learn which most
popular as multimedia instructional.”
(Komputer multimedia interaktif adalah sebuah teknologi baru dengan
potensi untuk mengubah jalan untuk belajar, jalan menuju memperoleh informasi,
dan jalan menuju hiburan. Dalam multimedia interaktif ini sebagai jalan baru
untuk belajar dengan populer sebagai pembelajaran multimedia).
Selanjutnya berkaitan dengan penggunaan komputer multimedia interaktif
dalam pembelajaran, Muhammad Adri (2000) mengatakan :
“Usage of multimedia technology as one of instructional media in
learning can be as one of alternative to assist resolving of learning problem
of student, causing of by using multimedia technology (such as interactive CD,
computer programe), student can to generate self-learning, easily, convenience, supple
and learn as according to his ability, without external constraint.”
(Penggunaan teknologi multimedia sebagai salah satu dari media dalam
pembelajaran dapat menjadi salah satu alternatif untuk membantu memecahkan
masalah pembelajaran siswa, karena dengan menggunakan teknologi multimedia (seperti
CD interaktif, program dalam komputer), siswa dapat membangkitkan motivasi
diri, secara mudah, menyenangkan, luwes serta belajar sebagai keserasian dengan
kemampuannya, tanpa paksaan eksternal).
Senada dengan
hal tersebut Anderson (1987 : 199)
menyatakan bahwa : “secara luas Computer Assisted Instruction (CAI) adalah penggunaan komputer
secara langsung untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan-latihan,
dan mengetes kemajuan belajar siswa.”
Beberapa orientasi penggunaan komputer dalam dunia pendidikan adalah
bagaimana komputer dapat membantu orang untuk belajar, untuk mengajar, dan
membantu orang dalam mengelola pendidikan secara umum. Begitu juga dalam
pengembangan bahan-bahan ajar, media atau materi pembelajaran. Sebagai
alternatif sumber belajar, komputer digunakan untuk mentransfer materi-materi
kepada peserta didik atau dalam konteks ini biasa disebut dengan bahan pembelajaran berbasis computer.
Mendasar dari
pendapat para ahli di atas, bahwa semua fungsi yang dimaksud dalam pembelajaran
berbasis komputer adalah bagaimana program komputer digunakan sebagai alat
bantu untuk menyampaikan materi dalam pembelajaran. Dengan berbagai fitur dan
aksesoris pendukungnya (seperti: teks, suara, gambar, video dan animasi)
pembelajaran berbasis komputer dapat dimodifikasi sedemikian rupa sehingga
tampak lebih menarik, interaktif, dan lebih bersifat edukatif. Selain itu
dengan dihubungkan melalui jaringan internet, pembelajaran berbasis komputer
memiliki cakupan atau ruang lingkup yang lebih luas dibandingkan dengan bahan
pembelajaran jenis lain.
Manfaat
penggunaan komputer sebagai sarana pembelajaran adalah seperti dikatakan oleh
Herman Dwi Surjono sebagai berikut:
1) Komputer dapat membangkitkan motivasi belajar
pebelajar.
2) Komputer mampu memberikan informasi tentang
kesalahan dan jumlah waktu belajar serta waktu untuk mengerjakan soal-soal
kepada pebelajar.
3) Pembelajaran berbasis komputer merupakan
suatu usaha yang sistematik dan terencana untuk mengatasi kelemahan pada
pembelajaran kelompok.
4) Pembelajaran berbasis komputer melatih
pebelajar untuk terampil memilih bagian-bagian isi pembelajaran yang di
kehendaki.
5) Pengembangan pembelajaran yang dirancang
secara hati-hati akan bermanfaat bagi pebelajar yang biasanya kurang dapat
mengikuti metode pembelajaran tradisional.
6) Dapat mengatasi rasa malu.
7) Mendukung pembelajaran individual.
8) Suasana belajar menjadi menyenangkan.
9) Komputer media penyampaian yang efektif.
Bentuk Program Pembelajaran Berbasis Komputer
Menurut Bright (dalam Herman Dwi Surjono)
terdapat beberapa bentuk program pembelajaran berbasis komputer, antara lain :
1) Tutorial, yaitu bentuk program pembelajaran berbasis komputer dengan
ciri-ciri: menyajikan informasi baru; memuat penjelasan, rumus, prinsip, bagan,
tabel, definisi dan latihan dan penyajian tidak sama dengan buku teks.
2) Drill
and Practice, yaitu bentuk program pembelajaran berbasis
komputer dengan ciri-ciri: konsep-konsep materi sudah dikuasai siswa, menerapkan
rumus-rumus, bekerja dengan kasus atau berisi soal-soal latihan yang berusaha
menjelajahi daya tangkap siswa/pengguna terhadap materi.
3) Problem
Solving, yaitu bentuk program pembelajaran komputer dengan
ciri-ciri: latihan berupa tugas yang sifatnya lebih tinggi dari drill and
practice yang meliputi beberapa langkah dan proses disajikan kepada
pebelajar yang menggunakan komputer sebagai alat atau sumber untuk mencari
pemecahan.
4) Simulasi,
yaitu bentuk program pembelajaran komputer yang berfungsi untuk mensimulasikan
suatu kasus dengan alat bantu komputer seolah-olah seperti melakukan yang
sebenarnya.
5) Games, yaitu bentuk program pembelajaran komputer yang berupa permainan.
Walaupun games ini bersifat permainan akan tetapi di dalamnya mengandunng
banyak sekali tantangan, yang dapat melatih ketrampilan, daya nalar, pemecahan
masalah dan sebagainya bagi pebelajar.
Prosedur Pengembangan Bahan Pembelajaran Berbasis Komputer
Secara umum
prosedur pengembangan bahan pembelajaran berbasis komputer adalah sebagai
berikut :
1) Menentukan domain pembelajaran.
2) Mengidentifikasi pokok bahasan (kompetensi
dan indikator).
3) Mengidentifikasi sub konsep yang lebih rinci
dari pokok bahasan yang akan disampaikan (sub indikator).
4) Merancang peta jalur (hubungan antar pokok
bahasan).
5) Memilih software (program) berbasis komputer
yang akan digunakan sesuai dengan sifat materi dan kepentingannya.
6) Menyalin materi ke dalam media software (Herman Dwi Surjono)
Proses produksi
pembelajaran berbasis komputer dapat dilakukan dengan berbagai program aplikasi,
seperti Microsoft PowerPoint, Macromedia
Flash, Adobe Premier, Macromedia Dream Weaver, Microsoft Front Page, PHP, Java
Script, Microsoft Publisher dan
sebagainya. Selain memerlukan fitur program aplikasi komputer dan komputer itu
sendiri, proses produksi juga memerlukan berbagai peralatan keras (hardware), misalnya: kamera foto, kamera
video, penindai (scaner), compact disk (CD)/ digital video disk (DVD) writer,
dan sebagainya.
Pemilihan
program dan peralatan tersebut didasarkan pada tingkat kebutuhan dan keahlian
pengembang program. Pengemasan produk pembelajaran berbasis komputer juga
bermacam-macam, mulai dari CD interaktif, video pembelajaran, web interaktif,
web pembelajaran, web blog pembelajaran, game pembelajaran, dan sebagainya,
yang semua itu memerlukan komputer sebagai media dasar untuk menayangkan dan
menyampaikan pesan yang terkandung di dalamnya. (pak_pur_guru_ndeso)
Referensi :
Anderson, Ronald H. 1987.
Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran (Edisi terjemahan oleh Yusuf Hadi Miarso). Jakarta : CV. Rajawali.
Herman Dwi
Surjono. 1995. “Pengembangan Computer-Assisted Instruction (CAI) Untuk
Pelajaran Elektronika.” Jurnal
Kependidikan. No. 2 (XXV): 95-1063
Maddux, D.C.
1992. “User Developed Computer Assisted Instruction: Alternatives in Authoring
Software”. Educational Technology.
Vol. 4, 7-12.
Muhammad Adri. 2008. “Strategi Pengembangan Multimedia Instructional
Design”. Jurnal Invotek
Vol. VIII. No. 1 Februari 2007, ISSN 1411-3414. http://www.ilmukomputer.com. Diambil pada 10 Pebruari
2009.
The Acces Center. 2004. “Computer-Assisted Instruction and Writing”. The
Acces Center Improving Outcomes for All Students K-8. http:// www.
k8accesscenter.org/training_resources/computeraided_writing.asp. Diambil
pada 12 Desember 2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda membangun kami.